mas template
Home » » Efek Samping Obat Tidur

Efek Samping Obat Tidur

Written By Unknown on Saturday, 18 April 2015 | 21:41

Tidak sedikit orang yang meminum obat tidur untuk membantu mereka agar bisa tidur atau beristirahat dengan nyaman. Mungkin obat tersebut diresepkan oleh dokter, atau mungkin juga mereka membelinya sendiri di apotek. Minum obat tidur sebenarnya adalah hal yang wajar dan bisa diterima, namun meminumnya terlalu sering dan berlebihan akan memiliki efek yang tidak bagus untuk kesehatan.
Obat Tidur Bisa Menyebabkan Ketergantungan
Sebuah penelitian baru-baru ini yang diterbitkan di dalam jurnal Substance Abuse and Mental Health Service Administration menunjukkan bahwa pil tidur dinilai memiliki bahaya yang cukup besar dari apa yang dipikirkan sebagian besar orang.
Data penelitian menunjukkan ada banyak masalah kesehatan di rumah sakit yang diakibatkan oleh meminum obat tidur yang berlebihan. Hal ini didukung data yang menunjukkan adanya peningkatan jumlah pasien juga yang dirujuk ke rumah sakit terkait penggunaan obat tidur dari tahun 2005 sampai 2010.
Seorang peneliti bernama Carl Bazil, M.d mengatakan bahwa banyak orang berpikir bahwa obat tidur cenderung jinak. Namun disitulah letak masalahnya. Obat tidur memang dapat membantu orang tidur dengan tenang. Namun demikian, obat tidur hanya mempunyai efek sementara, dan tidak untuk digunakan dalam jangka panjang. Jika terlalu sering, obat ini bisa berbahaya.
Bahaya terbesar dari obat tidur cenderung lebih banyak berpengaruh pada wanita dibandingkan pria. Hal ini karena wanita memiliki kemungkinan memetabolisme obat tidur lebih lama daripada pria. Masalah lain terkait obat tidur adalah efeknya yang baru akan terasa di keesokan harinya. Orang yang mengonsumsi obat tidur di malam hari biasanya akan sedikit lelah setelah bangun tidur keesokan harinya. Bahkan orang tersebut mungkin masih merasa mengantuk. Apabila dia mengantuk ketika berangkat kerja dan dia sedang berkendara, maka hal tersebut dapat berakibat fatal untuk keselamatannya.
Bazil menjelaskan “Kecelakaan ketika berkendara merupakan salah satu masalah terbesar bila orang mengkonsumsi pil tidur. Hal ini karena mereka seringkali tidak menyadari bahwa kesadaran mereka belum pulih sepenuhnya. Ini hampir mirip dengan seseorang yang mengendarai kendaraan sambil mabuk”.
Pil tidur juga dapat berbahaya apabila meminumnya bersamaan dengan alkohol, stimulan, ataupun obat lainnya. Efeknya akan mengganda dan membuat orang merasa tidak nyaman saat bangun tidur keesokan harinya. Sebagian besar orang sering tidak sadar bahwa efek pil tidur sangatlah cepat dan kuat. Agar tidak menjadi berbahaya, maka sebaiknya obat tidur diminum saat anda sudah siap tidur di atas kasur.
Adapun masalah lainnya yang dapat muncul akibat mememinum obat tidur adalah ketagihan. Tidak selalu terjadi, namun penggunaan jangka panjang obat tidur dapat memicu rasa ketagihan dan ketergantungan terhadap obat tersebut. Ketika tubuh telah terbiasa dengan obat tidur, maka tubuh juga akan ‘menerimanya’. Anda mungkin akan lebih sulit tertidur bila tidak minum obat tidur terlebih dulu.
Obat tidur boleh saja diminum untuk membantu tidur, namun demikian jangan meminum terlalu sering. Janganlah bergantung pada obat tidur demi mendapatkan tidur nyenyak. Mulailah perbaiki pola tidur anda, bisa dengan cara relaksasi sebelum tidur atau mengkonsumsi makanan yang dapat memicu rasa kantuk.
Advertisement